Skip to main content

5 Kesalahan Saat Mencari Kekasih

Mencari kekasih itu tak semudah mencari jarum di tumpukan jerami. Kalau menurut nenek moyang, harus diperhatikan bibit, bebet dan bobotnya. Harus mencari kekasih seperti apa sih sebenarnya? Mengikuti petunjuk nenek moyang tentang ‘bibit, bebet dan bobot’ sebenarnya bukan hal yang salah lho. Hal tersebut merupakan panduan yang baik dalam memilih kekasih. Intinya kan agar Anda tidak salah pilih pasangan hidup.

Tetapi, terlalu kaku pada kriteria ‘bibit, bebet dan bobot’ juga bisa memunculkan kesalahan tersendiri. Seperti lima kesalahan berikut ini:
Menuntut kekasih yang sempurna
Pokoknya, dia harus bla…bla…bla… Begitulah kemudian Anda menyebutkan sebuah daftar kriteria yang… hmmm, membuat orang jadi berpikir untuk mendekati Anda.
Ok lah, Anda punya banyak kelebihan yang bisa dibanggakan. Tetapi menuntut kekasih yang sempurna seperti bayangan Anda, sama saja dengan punggung merindukan bulan. Ingatlah bahwa setiap orang punya karakter, kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Punya fisik seperti…
Memiliki idola itu boleh saja, tetapi sebaiknya penampilan fisik tidak menjadi patokan dalam mencari pasangan. Anda tidak sedang mencari seorang model dalam sebuah iklan, Anda juga tidak sedang mencari sebuah tutup botol yang pas. Anda sedang mencari pasangan yang bisa klik dan membuat Anda nyaman dalam segala hal. Apa yang bisa dilihat oleh mata, bisa diubah.
Ia harus sudah mapan
Berharap punya kekasih yang mapan agar Anda tidak susah-susah mencari uang nantinya. Hello, ladies… Meskipun kelak pria akan menjadi kepala keluarga, tetapi tak semua tanggung jawab harus dibebankan padanya seorang diri kan?
Yah syukur-syukur kalau pekerjaannya memberikan rejeki yang cukup sehingga kita tak harus bekerja juga. Tetapi, wanita jaman sekarang kan harus bisa mandiri dan membantu meringankan beban pria. Sekalipun tak harus kerja kantoran, setidaknya Anda punya skill yang nanti bisa dimanfaatkan.
Tergiur kata teman
Diperkenalkan oleh seorang teman, katanya ia adalah sosok yang bla…bla…bla…
Hati-hati! Jangan mudah percaya apa kata teman. Ingat bahwa teman Anda tidak pernah menjadi kekasihnya, jadi ia tak akan tahu bagaimana detail kepribadian calon kekasih. Lebih baik kenali saja terlebih dahulu sebelum keburu berkata ‘iya’. You are not in a hurry, ladies.
Terlalu berharap
Sudah menemukan sosok yang menurut Anda cocok dan nyaman, Anda kemudian berharap besar padanya. Padahal, baru saja bertemu dua kali, dan berbincang tak lebih dari seminggu ini.
Kendalikan emosi dan angan-angan Anda, ladies. Berharap itu boleh saja, tetapi jika terlalu berlebihan maka Anda akan kecewa nantinya. Toh belum tentu juga hubungan ini akan dibawa ke arah yang lebih dalam. Apabila memang keduanya merasa klik dan nyaman, tak akan butuh waktu lama kok ia meminta Anda jadi kekasihnya.


sumber : untukku.com

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Daftar Singkatan dan Akronim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1994:945) pengertian singkatan adalah (1) hasil menyingkat (memendekkan) yang berupa huruf atau gabungan huruf (misalnya, DPR, KKN, yth.,dsb., dan hlm.), (2) kependekan; ringkasan. Dengan demikian, semua kependekan kata atau frase itu dapat digolongkan ke dalam singkatan. Singkatan juga berarti hasil menyingkat (memendekkan) sehingga akronim merupakan salah satu bentuk singkatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1994:18), akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya, mayjen singkatan dari mayor jenderal, rudal singkatan dari peluru kendali, dan sidak singkatan dari inspeksi mendadak). Tidak ada singkatan/akronim dalam bahasa Indonesia yang diawali huruf Q, X, dan Z. Untuk huruf F dan V sangat terbatas. Untuk huruf A, kebanyakan nama Asosiasi; B badan; G gereja; I ikatan; L lembaga; P partai/persatuan/perhimpunan/...

Arti dan Makna Sila Kelima Pancasila

MAKALAH ARTI DAN MAKNA PANCASILA SILA KE -5   PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 201 3

Hukum Internasional Sengketa palestina dan Israel

Hukum Internasional Sengketa palestina dan Israel  BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Dalam sejarah panjang perkembangan peradaban manusia yang berhubungan dengan konflik-konflik diawali adanya seengketa antar negara sebagian besar selalu meningkat pada sengketa berkepanjangan dan upaya penyelesaiaan dengan cara kekerasan (violence /armed conflict/ war). Salah satu konflik berkepanjangan yang tak kunjung usai adalah konflik antara Israel dan Palestina, meski apabila kita cermati, berbicara mengenai Timur Tengah dan konflik tidak hanya akan menyangkut permasalahan Israel dan Palestina karena dalam sejarahnya Timur Tengah memang salah satu wilayah yang paling sering dihadapkan pada konflik antar negara. Terdapat sederet panjang sengketa internasional yang melibatkan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam upaya penyelesaiannya.