Skip to main content

Perintah Dasar Berbasis Teks Pada Linux Terminal

Artikel ini kembali saya terbitkan setelah blog kumpulan materi penting sudah saya tutup dan bermigrasi ke blog ini.. terima kasih

Perintah Dasar Berbasis Teks Pada Linux Terminal

Berikut perintah-perintahnya :

#any_command –help
Menampilkan keterangan bantu tentang pemakaian perintah. “–help” sama dengan perintah pada DOS “/h”.

#sudo
SuperUser Do, mendapatkan akses root atau administrator pada user biasa tanpa harus login sebagai root user

#ls
Melihat isi file dari direktori aktif. Pada linux perintah dir hanya berupa alias dari perintah ls. Untuk perintah ls sendiri sering dibuatkan alias ls –color, agar pada waktu di ls ditampilkan warna-warna sesuai dengan file-filenya, biasanya hijau untuk execute, dsb.

#ls -al
Melihat seluruh isi file pada direktori aktif beserta file hidden, lalu ditampilkan layar per layar.

#cd directory
Change directory. 
Menggunakan cd tanpa nama direktori akan menghantarkan anda ke home direktori. Dan cd – akan menghantarkan anda ke direktori sebelumnya.

#cp /source /destination
Mengopi suatu file, gunakan cp -r untuk copy suatu directory

#mcopy /source /destination
Mengcopy suatu file dari/ke dos filesystem.
Contoh mcopy a:autoexec.bat ~/junk . Gunakan man mtools untuk command yang sejenis : mdir, mcd, mren, mmove, mdel, mmd, mrd, mformat….

#mv /source /destination
Memindahkan atau mengganti nama file
ln -s source destination Membuat Simbolic Links, contoh ln -sf /usr/X11R6/bin/XF86_SVGA /etc/X11/X, membuat Simbolic link dari file XF86_SVGA ke X

#rm /files
Menghapus file

#mkdir /directory
Membuat direktori baru

#rmdir /directory
Menghapus direktori yang telah kosong

#rm -r /files
(recursive remove) Menghapus file, direktori dan subdirektorinya. Hati-hati menggunakan perintah ini apabila anda login sebagai root, karena root dengan mudah dapat menghapus seluruh file pada sistem dengan perintah di atas, tidak ada perintah untuk undelete di Linux

#more filename
Untuk melihat isi suatu file, dengan tambahan perintah more, maka isi file tersebut ditampilkan layar per layar.

#less filename
Melihat suatu file layar per layar, dan tekan tombol “q” apabila ingin keluar,

#pico filename
Edit suatu text file.

#pico -w filename
Edit suatu text file, dengan menonaktifkan fungsi word wrap, sangat berguna untuk mengedit file seperti /etc/fstab.

#lynx file.html
Melihat file html atau browse ke net dengan text mode, dimana gambar/image tidak dapat ditampilkan, tapi lynx adalah suatu browser yang sangat cepat, sangat berguna bila anda hanya menginginkan suatu artikel tanpa image.

#tar -zxvf filename.tar.gz
Meng-untar sebuah file tar sekaligus meng-uncompress file tersebut (*.tar.gz atau *.tgz), untuk meletakkannya direktori yg diinginkan tambahkan option -C direktori, contoh tar -zxvf filename.tar.gz -C /opt (meletakkan file tersebut di direktori /opt

#tar -xvf filename.tar
Meng-untar sebuah file tar yang tidak terkompress (*.tar).

#gunzip filename.gz
Meng-uncompress sebuah file zip (*.gz” or *.z). dengan menggunakan gzip (juga zip atau compress) jika anda menginginkan mengompress file.

#bunzip2 filename.bz2
Meng-uncompress file dengan format (*.bz2) dengan utiliti “bzip2?, digunakan pada file yang besar.

#unzip filename.zip
Meng-uncompress file dengan format (*.zip) dengan utiliti “unzip” yang kompatibel dengan pkzip for DOS.

#find / -name “filename”

Mencari “filename” pada komputer anda dimulai dengan direktori /. Namafile tersebut mungkin saja berisi wildcard (*,?).

                         

#locate filename
Mencari file dengan string “filename”. Sangat mudah dan cepat dari perintah di atas.

 

#talk username1
Berbicara dengan keyboard dengan user lain yg sedang login pada mesin kita (atau gunakan talk username1@machinename untuk berbicara dengan komputer lain). Untuk menerima undangan percakapan, ketikkan talk username2. Jika seseorang mencoba untuk berbicara dengan anda dan itu dirasakan mengganggu, anda bisa menggunakan perintah mesg n untuk menolak pesan tersebut. Dan gunakan perintah who atau rwho untuk melihat siapa user yang mengganggu tersebut.

 

#mc
“Midnight Commander” sebagai file manager, cepat dan bagus.

#telnet server
Untuk menghubungkan komputer kita ke komputer lain dengan menggunakan protokol TELNET. Gunakan nama mesin atau Nomor IP mesin, dan anda akan mendapatkan prompt login name dari mesin tersebut, masukkan passwordnya, oh ya .. anda juga harus punya account di mesin remote tersebut. Telnet akan menghubungkan anda dengan komputer lain dan membiarkan anda untuk mengoperasikan mesin tersebut. 
Telnet sangat tidak aman, setiap yang anda ketik menjadi “open text”, juga dengan password anda! Gunakan ssh alih-alih telnet untuk mengakses mesin secara remote.

#ssh user@ipaddress
(Secure Shell) Untuk mengakses mesin lain,

#rlogin user@ipaddress
(remote login) Menghubungkan anda kekomputer lain. Loginname dan password, tetapi apabila account anda tersebut telah dipakai, maka anda akan mendapatkan pesan kesalahan pada password anda. Sangat tidak aman juga, gunakan ssh sebagai gantinya.

#rsh user@ipaddress
(remote shell) Jalan lain untuk menghubungkan anda ke remote machine. Apabila login name/password anda sedang dipakai di remote mesin tsb, maka password anda tidak akan berlaku. Idem dengan rlogin, gantikan dengan ssh.

#ftp user@ipaddress
Ftp ke mesin lain, ini sangat berguna untuk mengopy file ke/dari remote mesin. Juga tidak aman, gunakan scp dari keluarga ssh sebagai gantinya.

#scp /source /destination
(secure copy) untuk copy file ke atau dari mesin lain, contoh scp user@ipaddress:/source /destination
minicom Program Minicom (dapat dikatakan seperti “Procomm/Hyperterminal for Linux”).

#./program_name
Menjalankan program pada direktori aktif, yang mana tidak terdapat pada PATH anda

#xinit
Menjalankan X-window server (tanpa windows manager).

#startx
Menjalankan X-window server dan meload default windows manager. Sama seperti perintah “win” under DOS dengan Win3.1

#startx — :1
Menjalankan sesi X-windows berikutnya pada display 1 (default menggunakan display 0). Anda dapat menjalankan banyak GUI terminal secara bersamaan, untuk pindah antar GUI gunakan , , etc, tapi ini akan lebih banyak memakan memori.

#xterm
(pada X terminal) ,menjalankan X-windows terminal. Untuk keluar ketikkan exit

#xboing
(pada X terminal). Sangat lucu deh …., seperti games-games lama …..
gimp (pada X terminal) Program image editor yang sangat bagus, bisa disamakan dengan Adobe Photoshop, yang membedakan adalah program ini gratis.

#netscape
(pada X terminal) menjalankan netscape, versi pada waktu tulisan ini dibuat telah mencapai versi 4.7
netscape -display host:0.0 (pada X terminal) menjalankan netscape pada mesin yang aktif dan menampilkan outputnya pada mesin yang bernama host display 0 screen 0. 
Anda harus memberikan akses untuk mesin aktif untuk menampilkannya pada mesin host dengan perintah xhost

#shutdown -h now
(sebagai root) Shut down sistem. Umumnya digunakan untuk remote shutdown. Gunakan untuk shutdown pada konsol (dapat dijalankan oleh user).

#halt
reboot (sebagai root) Halt atau reboot mesin. 
Lebih simple dari perintah di atas.

#man topic
Menampilkan daftar dari sistem manual pages (help) sesuaidengan topic. Coba man man. lalu tekan q untuk keluar dari viewer. 
Perintah info topic Manual pages dapat dibaca dilhat dengan cara any_command –help.

#apropos topic
Menampilkan bantuan manual berdasarkan topik..

#pwd
Melihat direktori kerja saat ini

#hostname
Menampilkan nama local host (mesin dimana anda sedang bekerja). Gunakan perintah netconf (sebagai root) untuk merubah nama host dari mesin tersebut, atau edit file /etc/hosts

#whoami
Mencetak login name anda

#id username
Mencetak user id (uid) atau group id (gid)

#date
Mencetak atau merubah tanggal dan waktu pada komputer, contoh merubah tanggal dan waktu ke 2000-12-31 23:57 dengan perintah: date 123123572000

#time
Melihat jumlah waktu yg ditangani untuk penyelesaian suatu proses + info lainnya. Jangan dibingungkan dengan perintah date
who Melihat user yang login pada komputer kita.

#rwho -a
Melihat semua user yg login pada network anda. 
Layanan perintah rwho ini harus diaktifkan, jalankan setup sebagai root untuk mengaktifkannya.

#finger username
Melihat informasi user, coba jalankan; finger root

#last
Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.

#uptime
Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.

#ps
(=print status) Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user

#ps aux
Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal

#uname -a
Informasi system kernel anda

#free
Informasi memory (dalam kilobytes).

#df -h
(=disk free) Melihat informasi pemakaian disk pada seluruh system (in human-readable form)

#du / -bh
(=disk usage) Melihat secara detil pemakaian disk untuk setiap direktori, dimulai dari root (in human legible form).

#cat /proc/cpuinfo
Cpu info. 
Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).

#cat /proc/interrupts
Melihat alamat interrupt yang dipakai.

#cat /proc/version
Melihat Versi dari Linux dan informasi lainnya.

#cat /proc/filesystems
Melihat filesystem yang digunakan.

#cat /etc/printcap
Melihat printer yang telah disetup

#lsmod (as root)
Melihat module-module kernel yang telah di load.

Tutorial Setting DNS Server Pada Linux

Jalankan konsole dengan mengetik pada Run Command > konsole atau pergi ke Start Applications >
System Tools > Terminal
Copyright @ Postnix 2005 Postnix
[lab@server home]$ su
Password: [masukan password root]
[root@server home]#
Mengecek apakah file-file yang dibutuhkan sudah terinstall:
[root@server home]# rpm -qa grep dhcp
dhcp-3.0pl1-23
[root@server home]# rpm -qa grep bind
bind-9.2.1-16
redhat-config-bind-1.9.0-13
bind-utils-9.2.1-16
ypbind-1.11-4
[root@server home]# rpm -qa grep samba
samba-common-2.2.7a-7.9.0
samba-client-2.2.7a-7.9.0
samba-2.2.7a-7.9.0
redhat-config-samba-1.0.4-1
[root@server home]#
Jika belum terinstall, silakan install terlebih dahulu, agar lebih mudah, saya menyarankan untuk
menggunakan redhat-config-packages. Ketik di Run Command (Start Applications > Run
Command..) redhat-config-packages. Selanjutnya cari file-file tersebut dan install.Apabila sudah
terinstall,siap-siap buat perang tiada akhir...
Berikut langkah2nya
###################################################################################
---------------------setting ethernet (/etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0)
[root@server home]# vi /etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0 (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
DEVICE=eth0 #nama device
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.5.255
IPADDR=192.168.5.254
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.5.0
ONBOOT=yes # dijalankan saat boot
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
[root@server home]#
###################################################################################
---------------------setting HOSTS (/etc/hosts)
[root@server home]# vi /etc/hosts (u/ menulis/edit tekan tombol insert)
Copyright @ Postnix 2005 Postnix
#Do not remove the following lines, or various programs
#that require network functionality will fails
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
192.168.5.254 server.daunpintu.net server
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
[root@server home]#
###################################################################################
----------------------setting RESOLV.CONF (/etc/resolv.conf)
[root@server home]# vi /etc/resolv.conf (kemudian u/ menulis/edit tekan tombol insert)
# Samakan dengan dibawah ini,atau konfigurasi sesuai kebutuhan
search daunpintu.net
nameserver 192.168.5.254
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
[root@server home]#
Saatnya restart network
[root@server /]# /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
[root@server /]#
Apabila tidak ada pesan error, berarti sejauh ini berhasil. Untuk memastikan, ping ke 192.168.5.254
[root@server named]# ping 192.168.5.254
64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms
64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms
64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms
64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms
64 bytes from 192.168.5.254: icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms
--- 192.168.5.254 ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms
rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms
[root@server named]#
Good, semuanya berjalan lancar. Lanjutkan ke proses berikutnya.
Copyright @ Postnix 2005 Postnix
###################################################################################
###################################################################################
DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain) DNS SERVER (named) > BIND (Berkeley Internet Name Domain)
Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini
berlaku sebagai gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server
atau yang lain?
Oleh karena itu, gw lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe...
Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:
/etc/named.conf
/var/named/
masih sebagai root, kita akan mengkonfigurasi file-file diatas..
NAMED.CONF (/etc/named.conf)
[root@server home]# vi /etc/named.conf
ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file
ini..
## named.conf - configuration for bind
#
# Generated automatically by redhat-config-bind, alchemist et al.
# Any changes not supported by redhat-config-bind should be put
# in /etc/named.custom
#
controls {
inet 127.0.0.1 allow { localhost; } keys { rndckey; };
};
include "/etc/named.custom";
include "/etc/rndc.key";
zone "0.0.127.in-addr.arpa" {
type master;
file "0.0.127.in-addr.arpa.zone";
};
zone "localhost" {
type master;
file "localhost.zone";
};
zone "5.168.192.in-addr.arpa" { 
type master; # script yang ditambahkan
file "5.168.192.in-addr.arpa.zone"; 
};
Copyright @ Postnix 2005 Postnix
zone "daunpintu.net" { 
type master; # script yang ditambahkan
file "daunpintu.net.zone"; 
};
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
[root@server home]#
Penjelasan:
Perhatikan baris perintah berikut:
zone "daunpintu.net" { #menambahkan zona baru / domain baru yaitu daunpintu.net
type master; #merupakan master domain, domain utama...
file "daunpintu.net.zone"; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh domain dan
host
};
zone "5.168.192.in-addr.arpa" { #menambahkan zona reverse baru yaitu daunpintu.net
type master; #merupakan reverse master domain, domain reverse utama...
file "5.168.192.in-addr.arpa.zone"; #file database yang menyimpan konfigurasi seluruh
domain dan host
};
##################################################################################
file pada direktori /var/named/
[root@server home]# cd /var/named
[root@server named]# vi daunpintu.net.zone
ketikan perintah berikut: (isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
@ IN SOA server.daunpintu.net. root.localhost (
2005911918 ; serial
28800 ; refresh
7200 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS 192.168.5.254.
server IN A 192.168.5.254
cl001 IN A 192.168.5.11
cl002 IN A 192.168.5.12
Copyright @ Postnix 2005 Postnix
cl003 IN A 192.168.5.13
simpan file dengan mengetik > : + w + q
[root@server named]# vi 5.168.192.in-addr.arpa.zone
ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan
kebutuhan)
$TTL 86400
5.168.192.in-addr.arpa. IN SOA server.daunpintu.net. root.daunpintu.net. (
2005121900 ; serial
28800 ; refresh
2700 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS server.daunpintu.net.
11 IN PTR cl001.daunpintu.net.
12 IN PTR cl002.daunpintu.net.
13 IN PTR cl003.daunpintu.net.
simpan file dengan mengetik > : + w + q
[root@server named]#
Kemudian restart service BIND dengan perintah:
[root@server named]# service named restart
Shutting down named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@server named]#
Kalo udah, coba test dengan menjalankan perintah host
[root@server named]# host cl001
cl001.daunpintu.net has address 192.168.5.11
[root@server named]#
Setelah itu silakan ping ke cl001
[root@server named]# ping cl001
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=0 ttl=128 time=0.366 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=1 ttl=128 time=0.354 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=2 ttl=128 time=0.309 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=3 ttl=128 time=0.318 ms
64 bytes from cl001.daunpintu.net (192.168.5.11): icmp_seq=4 ttl=128 time=0.250 ms
--- cl001.daunpintu.net ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 4044ms
rtt min /avg/max/dev = 0.250/0.297/0.354/0.044 ms
Copyright @ Postnix 2005 Postnix
[root@server named]#
Berhasil, konfigurasi DNS telah berjalan dengan baik,

 

 

Langkah-langkah mikrotik yang dikonfigurasikan sebagai jaringan sederhana

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.

2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik v2.9.7
Login: admin <enter>
Password: (kosongkan) <enter>

Sampai langkah ini kita sudah bisa masuk pada mesin Mikrotik. User default adalah admin
dan tanpa password, tinggal ketik admin kemudian tekan tombol enter.

3. Untuk keamanan ganti password default
[admin@Mikrotik] > password
old password: *****
new password: *****
retype new password: *****
[admin@ Mikrotik]] >

4. Mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi “XAVIERO” (nama ini sih bebas2 aja mo diganti)
[admin@Mikrotik] > system identity set name=XAVIERO
[admin@XAVIERO] >

5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@XAVIERO] > interface print
Flags: X – disabled, D – dynamic, R – running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@XAVIERO] >

6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local kita dengan IP 172.16.0.1

[admin@XAVIERO] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@XAVIERO] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2

7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@XAVIERO] >ip address print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@XAVIERO] >

8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah 192.168.0.254
[admin@XAVIERO] > /ip route add gateway=192.168.0.254

9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip route print
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@XAVIERO] >

10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@XAVIERO] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
[admin@XAVIERO] >

11. Setup DNS pada Mikrotik Routers
[admin@XAVIERO] > ip dns set primary-dns=192.168.0.10 allow-remoterequests=no
[admin@XAVIERO] > ip dns set secondary-dns=192.168.0.11 allow-remoterequests=no

12. Melihat konfigurasi DNS
[admin@XAVIERO] > ip dns print
primary-dns: 192.168.0.10
secondary-dns: 192.168.0.11
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
[admin@XAVIERO] >

13. Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@XAVIERO] > ping yahoo.com
216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms
10 packets transmitted, 10 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms
[admin@XAVIERO] >

Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.

14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@XAVIERO]> ip firewall nat add action=masquerade outinterface=
ether1 chain:srcnat
[admin@XAVIERO] >

15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@XAVIERO]ip firewall nat print
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@XAVIERO] >

Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway server. Setelah terkoneksi dengan jaringan Mikrotik dapat dimanage menggunakan WinBox
yang bisa di download dari Mikrotik.com atau dari server mikrotik kita.

Misal Ip address server
mikrotik kita 192.168.0.1, via browser buka 
http://192.168.0.1 dan download WinBox dari situ.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :

1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20

2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1

3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

4. Lihat status DHCP server
[admin@XAVIERO]> ip dhcp-server print
Flags: X – disabled, I – invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 X dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienablekan terlebih dahulu pada langkah 5.

5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0

kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.

6. Tes Dari client
c:\>ping 
www.yahoo.com

untuk bandwith controller, bisa dengan sistem simple queue ataupun bisa dengan mangle
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer01
interface=ether2 target-address=172.16.0.1/24 max-limit=65536/131072
[admin@XAVIERO] queue simple> add name=Komputer02
interface=ether2 target-address=172.16.0.2/24 max-limit=65536/131072

dan seterusnya… 

Comments

Popular posts from this blog

Kumpulan Daftar Singkatan dan Akronim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1994:945) pengertian singkatan adalah (1) hasil menyingkat (memendekkan) yang berupa huruf atau gabungan huruf (misalnya, DPR, KKN, yth.,dsb., dan hlm.), (2) kependekan; ringkasan. Dengan demikian, semua kependekan kata atau frase itu dapat digolongkan ke dalam singkatan. Singkatan juga berarti hasil menyingkat (memendekkan) sehingga akronim merupakan salah satu bentuk singkatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1994:18), akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar (misalnya, mayjen singkatan dari mayor jenderal, rudal singkatan dari peluru kendali, dan sidak singkatan dari inspeksi mendadak). Tidak ada singkatan/akronim dalam bahasa Indonesia yang diawali huruf Q, X, dan Z. Untuk huruf F dan V sangat terbatas. Untuk huruf A, kebanyakan nama Asosiasi; B badan; G gereja; I ikatan; L lembaga; P partai/persatuan/perhimpunan/...

Arti dan Makna Sila Kelima Pancasila

MAKALAH ARTI DAN MAKNA PANCASILA SILA KE -5   PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 201 3

Hukum Internasional Sengketa palestina dan Israel

Hukum Internasional Sengketa palestina dan Israel  BAB I PENDAHULUAN A.      Latar Belakang Dalam sejarah panjang perkembangan peradaban manusia yang berhubungan dengan konflik-konflik diawali adanya seengketa antar negara sebagian besar selalu meningkat pada sengketa berkepanjangan dan upaya penyelesaiaan dengan cara kekerasan (violence /armed conflict/ war). Salah satu konflik berkepanjangan yang tak kunjung usai adalah konflik antara Israel dan Palestina, meski apabila kita cermati, berbicara mengenai Timur Tengah dan konflik tidak hanya akan menyangkut permasalahan Israel dan Palestina karena dalam sejarahnya Timur Tengah memang salah satu wilayah yang paling sering dihadapkan pada konflik antar negara. Terdapat sederet panjang sengketa internasional yang melibatkan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam upaya penyelesaiannya.